Thoharoh (Bersuci)
Menurut bahasa, thaharah artinya bersih. sedang menurut syara', thaharah
berarti sucinya orang yang shalat, badannya, pakaiannya, dan tempat shalatnya
dari najis. Dengan Maha Bijaksana, Allah Ta'ala telah menyuruh kaum muslimin
agar senantiasa menjaga kebersihan.
Firman-Nya dalam Al-Qur'an: '' Dan pakaianmu bersihkanlah.''
( Qs.al- Muddatstsir : 4 ) '' Dan jika kamu
junub, maka mandilah.'' ( Qs. Al- Maidah : 6 ) ''
Allah tidak berhak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan
kamu dan meyempurnakan ni'mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.''
(Qs. Al-Maidah : 6 )
Juga tentang thaharah ini Rasulullah
bersabda: '' Kebersihan itu sebagian dari iman.'' ( H.R Muslim dan Ahmad
).
A. Macam-macam thaharah
1. Bersuci dari hadats, baik hadats besar maupun kecil. Jenis thaharah
ini adalah khusus yang mengenai tubuh, seperti wudhu', mandi dan tayamum.
2. Bersuci dari khubuts ( najis ), baik yang ada pada tubuh, pakaian,
maupun tempat, yaitu dengan cara menghilangkan najis tsb.
B. Tingkatan-tingkatan thaharah
1. Membersihkan tubuh dari hadats, najis, dsb.
2. Membersihkan anggota tubuh dari perbuatan dosa.
3. Membersihkan jiwa, jangan sampai menyeleweng atau berakhlak rendah.
4. Kesucian para Nabi, yaitu kebersihan hati mereka dari kemusyrikan
terhadap Allah Tabaraka Wa Ta'ala.
Namun yang akan dibahas dalam thaharah kali ini mengenai kebersihan
tubuh dari hadats serta kesuciannya beserta pakaian dan tempat dari najis.
C. Adab thaharah
1. Jangan menghadap ataupun membelakangi kiblat ketika bersuci dari buang
air besar maupun kecil
2. Masuklah ke jamban dengan mendahulukan kaki kiri, dan keluarlah
dengan kaki kanan terlebih dahulu
3. Jangan berbicara ketika buang air
4. Ucapkan sehabis buang air: '' Segala puji bagi Allah yang telah
menghilangkan dariku penyakit dan menyehatkan aku.''
5. Bersiwaklah
6. Dahulukan anggota-anggota tubuh bagian kanan ketika membasuh atau
mengusap
7. Hematlah akan air
8. Berdo'alah sehabis wudhu': '' Ya Allah, masukkanlah aku ke dalam
golongan orang-orang yang mau bertaubat, dan masukkan pula ke dala golongan
mereka yang sensntiasa bersuci.''
9. Shalatlah dus raka'at setelah berwudhu'
10. Sekalah air setelah wudhu' dan mandi
Sumber : Fikih Wanita, karya Ibrahim Muhammad Al-Jamal